Kamis

NAPAK TILAS PENGARUH PORTUGIS PADA ARSITEKTUR MAKAU

Sebagai kota pelabuhan yang dulu tersohor, Makau atau yang saat itu masih dikenal dengan Ou Mun merupakan gerbang perdagangan yang menjadi bagian Jalan Sutra untuk kapal-kapal menaikkan muatan sutra menuju Roma. Tak heran jika pedagang-pedagang Portugis melirik Makau sebagai pos perdagangan sejak kedatangan orang Portugis pertama, Jorge Alvares, pada tahun 1513.
Dilihat dari sejarahnya, Makau merupakan daerah jajahan Eropa tertua di Tiongkok. Portugis sudah menjejakkan kaki di abad ke 16, sejak tahun 1570 hingga tahun 1999.  Kedatangan Jorge Alvares di selatan Cina menjadi awal mula jejak Portugis di kota itu.  Kedatangan tersebut untuk melihat wilayah yang cocok untuk dijadikan pos perdagangan bagi mereka.
Dinasti Ming, Dinasti yang berkuasa pada masa itu, menyewakan daerah Macau ke Portugis untuk dijadikan pelabuhan perdagangan. Portugis mengelola Macau namun masih dibawah kekuasaan China. Hingga pada tahun 1999, pemerintahan Portugis menyerahkan kedaulatan Macau kembali kepada Republik Rakyat Tiongkok.
Macau terletak di tepi barat Sungai pearl Delta, sebelah selatan kota Propinsi Guangdong, Cina. Macau, sebuah  kota yang hanya memiliki luasan sebesar 29.5 km2. Namun kota ini tidak boleh dipandang sebelah mata, ia merupakan ‘Las vegas’-nya Asia dengan pendapatan perkapita yang sangat tinggi. Macau juga merupakan kota yang unggul dalam bidang pariwisata. Selain itu, Macau juga merupakan salah satu kota dengan Indeks Pembangunan Manusia yang sangat tinggi di tahun 2011. 
Kota bekas jajahan Portugal ini mulai melegalkan kasino lebih dari satu setengah abad yang lalu. Maka dari itu, tak heran jika Makau pun dikenal sebagai "Las Vegas-nya" Asia. Kasino bahkan menyumbang 70 persen pendapatan kota kecil di ujung selatan China ini.
Menyusuri jalan Kota Makau, nuansa kota urban metropolis kental terasa. Bangunan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, gedung pertunjukan, hotel, wilayah pedestrian, dan apartemen menjadi pemandangan yang jamak ditemui. Lalu lintas di Makau boleh dibilang teratur dan nyaman untuk berkendara. Tidak terlihat polisi mengatur lalu lintas, tidak ada kemacetan di jam-jam sibuk, pengendara kendaraan tidak saling serobot, dan pejalan kaki rela berdiri menunggu hingga rambu-rambu menyeberang menyala.
Sebagai bekas jajahan Portugis, Kota Makau meninggalkan jejak-jejak Portugis. Tengok saja berbagai bangunan bersejarah. Hampir semuanya merupakan warisan Portugis. Berikut merupakan kawasan wisata yang menjadi warisan Portugis dan menjadi tempat favorit untuk dikunjungi pelancong mancanegara :

Jejak Portugis 1: A-Ma Temple
A-Ma Temple merupakan kuil tertua di Macau yang dipercaya sebagai asal muasal dari nama kota ini. Kuil ini dibangun tahun 1448 dan digunakan untuk menghormati Dewi Pelaut.  Dewi ini menurut kisahnya adalah seorang gadis miskin yang tidak diperbolehkan berlayar dengan kapal pedagang yang kaya. Hal itu menyebabkan, terjadinya bencana badai yang menerjang kapal pedagang kaya tersebut. Sang gadis tersebutlah yang dianggap sebagai Dewi Pelaut. Dan kuil A-Ma ada untuk menghormati Dewi tersebut.
Lokasi kuil ini berada  tepat di Inner Harbour, pelabuhan perdagangan yang ramai pada saat itu. Portugis mengadaptasi nama kuil tersebut yang perlahan berubah menjadi ‘Macau’. Kota Macau juga dikenal dengan sebutan Ou Mun yang berarti gerbang perdagangan. Dulunya kota ini merupakan bagian dari ‘jalan sutra’ yang ramai disinggahi oleh kapal-kapal yang memuat kain sutra dari Roma.
Jejak Portugis 2 : Gereja St. Dominic
Gereja ini merupakan gabungan dua gaya arsitektur, Portugis dan Spanyol. Di gereja inilah surat kabar Portugis pertama kalinya diterbitkan di Cina. Sekarang, telah berubah fungsi menjadi Museum Seni Suci untuk memamerkan koleksi berupa  300 buah artefak.
Jejak Portugis 3 : Senado Square
Senado Square adalah plaza yang merupakan landmark kota Macau. Gaya bangunannya berarsitektural Portugis serta dikelilingi bangunan-bangunan bersejarah berwarna klasik. Paving lantainya juga unik, memberi kesan sebuah kota modern dengan gaya yang sangat Eropa.Image result for senado square
Jejak Portugis 4 : Gedung Leal Senado
Gedung Leal Senado adalah balai kota pertama Macau. Gedung ini dibangun pada tahun 1784. Dulu, tempat ini sering dijadikan tempat memamerkan kekuatan militer oleh bangsa Portugis. Bangunan dengan gaya neo-klasik dengan ukiran rumit, kaya akan  identitas bangunan Portugis.
Jejak Portugis 5 : Venetian Hotel & Resort
Resort, Hotel dan Mal terbesar di Macau dengan design interior yang luar biasa. Hotel ini memiliki replika kanal Venice dan Gondola. Gondolier alias pengayuh kapal juga dikabarkan asli didatangkan dari negara Eropa.

https://dnamora.wordpress.com/2014/09/29/why-macau-menjelajahi-sejarah-jejak-portugis-di-kota-macau/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar