PENGERTIAN ISD DAN IPS
Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh
masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dariberbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu sosial seperti:sejarah,
ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu
Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai
disiplin ilmu memiliki obyek dan metode
ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu
Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode
ilmiah tersendiri dan juga
tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu,seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau
Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran di Indonesia yang diberikan di Perguruan Tinggi. Perlu digarisbawahi
bahwa Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka untuk memberikan ilmu
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya menjadi meningkat sehingga
lebih peka terhadapnya.
Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah disiplin-displin ilmu sosial
ataupun integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial seperti : sosiologi,
sejarah, geografi, ekonomi, dan antropologi yang mempelajari masalah-masalah
sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial menurut Kosasi Djahiri (Yaba, 2006:5)
menyatakan bahwa IPS adalah merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah
konsep pilihan dari cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah
berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan dan didaktif untuk dijadikan program
pengajaran pada tingkat persekolahan.
Ilmu Pengetahuan Sosial menurut Nursid Sumaatmadja (Supriatna,
2008:1) mengemukakan bahwa "Secara mendasar pengajaran IPS berkenaan
dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya”.
IPS berkenaan dengan cara manusia menggunakan usaha memenuhi kebutuhan
materinya, memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaannya, pemanfaatan
sumber yang ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya,
dan lain sebagainya yang mengatur serta mempertahankan kehidupan masyarakat
manusia.
Sedangkan menurut Leonard (Kasim,
2008:4) mengemukakan bahwa IPS menggambarkan interaksi individu atau kelompok
dalam masyarakat baik dalam lingkungan mulai dari yang terkecil misalkan
keluarga, tetangga, rukun tetangga atau rukun warga, desa / kelurahan, kecamatan,
kabupaten, profinsi, Negara dan dunia.
TUJUAN ISD DAN IPS
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar
Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
- Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Disisi
lain, tujuan dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang diajarkan di sekolah ialah :
- · Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
- · Memilki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
- · Memilki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
- · Memilki kemampuan untuk berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global.
- Memberikan kepada Siswa pengetahuan tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang dan masa akan datang
- Menolong siswa untuk mengembangkan keterampilan (skill) untuk mencari dan mengolah informasi.
- Menolong siswa untuk mengembangkan nilai / sikap demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat.
- Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk mengambil bagian / berperan serta dalam bermasyarakat.
3 KELOMPOK ILMU PENGETAHUAN
Berdasarkan
sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat
dikelompokkan menjadi tiga :
ü
Natural
Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi,Biologi dan lain-lain.
Mempelajari adanya hukum
timbal balik antara kehidupan manusia dengan sekitarnya.
ü
Sosial
Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi,
Geografi dan lain-lain.
Mempelajari tentang
unsur-unsur / nilai-nilai yang terkandung dalam interaksi sosial yang terjadi
dalam kehidupan manusia.
ü
Humanities
(Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian
dan lain-lain.
Mempelajari tentang
norma, asas maupun adanya perbedaan dan ciri khas dari suatu kebudayaan.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ISD DAN IPS
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Persamaan antara keduanya adalah :
v
Kedua-duanya merupakan
bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
v
Keduanya
bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
v
Keduanya
mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial danmasalah sosial.
Perbedaan
antara keduanya adalah :
v
Ilmu
Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah
Lanjutan.
v
Ilmu
Sosial Dasar merupakan satu mata kuliah
tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan
Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
v
Ilmu
Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan
kepada pembentukan pengetahuan
dan ketrampilan intelektual.
RUANG LINGKUP ISD
Materi
Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya
terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi
kenyataan kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian
bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat
dibedakan atas tiga golongan yaitu :
1. Kenyataan-kenyataan
sosial yang ada dalam masyarakat, yang secarabersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering
ditanggapi secara berbeda oleh
para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam
Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
2. Konsep-konsep
sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataankenyataan sosial dibatasi
pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat
diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu
misalnya konsep"keanekaragaman"
dan kosep "Kesatuan sosial". Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita
pahami dan sadari bahwa didalam
masyarakat selalu terdapat :
a)
Persamaan
dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baiksecara individual atau kelompok/golongan.
b) Persamaan
dan perbedaan kepentingan. Persamaan
dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama,
kesetiakawanan antar individu dan golongan.
3. Masalah-masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial
yang antara satu dengan lainnya
saling berkaitan. Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut
di atas, dapat dijabarkan lebih
lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan. Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa
perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke
delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar
diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
- Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
- Masalah pemuda dan sosialisasi.
- Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
- Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
- Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
- Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar